Minggu, 06 Oktober 2013

Segmentasi Pasar dan Analisis Demografi

Segmentasi Pasar

a.       Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat heterogen dari suatu produk ke dalam satuan-satuan pasar (segmen pasar) yang bersifat homogen. Dengan kata lain, segmentasi pasar adalah kegiatan membagi pasar menjadi kelompok pembeli yang terbedakan dengan kebutuhan, karakteristik, atau tingkah laku berbeda yang mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran terpisah. 
Menurut Philip Kotler ( 1997 : 36 ) Kepuasan konsumen adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang berasal dari perbandingan antara kesannya terhadap kinerja ( hasil) suatu produk dengan harapannya.
Basis segmentasi pasar bagi produk perusahaan satu dengan yang lain belum tentu sama. Basis segmentasi untuk pasar konsumen yang paling umum  dapat digunakan adalah aspek geografis, demografis, psikografis, dan perilaku.
·         Geografis (wilayah, pemukiman, perkotaan dsb.) adalah pasar dapat dibedakan menurut batas-batas wilayah atau daerah. Misalnya pasar daerah barat dan pasar daerah timur.
·         Demografis (usia, jenis kelamin, pendapatan, pendididkan, pekerjaan, dsb.) yaitu pasar dapat dibedakan menurut perbedaan misalnya usia. Perilaku pasar kanak-kanak akan berbeda dengan pasar dewasa.
·         Psikografis (sikap, motivasi, persepsi, dsb.) yaitu pasar dapat dibedakan menurut perbedaan misalnya sikap konsumen terhadap produk tertentu.
·         Perilaku (membeli, mengkonsumsii, dsb.) yaitu kebiasaan yang lebih seragam.
b.      Segmentasi dan Profitabilitas adalah Perusahaan secara teratur ingin mengetahui profitabilitas segmen bisnis. Segmen ini dapat berupa sebuah produk, divisi, wilayah penjualan, atau kelompok pelanggan. Menentukan laba dari subdivisi tertentu dalam perusahaan lebih sulit daripada menentukan laba keseluruhan karena perlunya biaya-biaya yang dialokasikan ke subdivisi tersebut. Tidak mudah menelusuri biaya yang akurat untuk tiap segmen. Tapi, pentingnya laba segmental ini bagi keputusan manajemen dapat membuat latihan-latihan ini menjadi berharga.
c.       Persaingan yang ketat saat ini memaksa perusahaan untuk menggunakan strategi-strategi pemasaran yang benar-benar tepat, guna tercapainya tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan ataupun untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Tujuan kegiatan pemasaran di sini adalah untuk mempengaruhi konsumen agar bersedia membeli barang atau jasa perusahaan pada saat mereka membutuhkan. Karena itu perusahaan harus dapat memahami perilaku konsumen tersebut serta mengetahui strategi-strategi pemasaran yang harus dilakukan, agar dapat mencapai tujuan yang diinginkan.
Definisi strategi pemasaran menurut Kotler (2000: 108), “Marketing Strategy is the basic approach that the business units use to achieve its objective and consist of proceed decicions of target market, marketing positioning, marketing mix, and marketing expenditure levels.” Dapat diartikan bahwa strategi pemasaran adalah pendekatan pokok yang digunakan oleh unit bisnis di dalam mencapai sasaran yang di dalamnya tercantum keputusan-keputusan mengenai target pasar, penempatan produk, bauran pemasaran, serta tingkat biaya pemasaran yang diperlukan. Jadi untuk mencapai tujuan perusahaan diperlukan strategi-strategi pemasaran yang bermanfaat untuk memonitor apa yang dikerjakan dan yang sedang terjadi di dalam perusahaan serta mengantisipasi masalah dan kesempatan di masa yang akan datang pada suatu kondisi lingkungan perusahaan yang berubah dengan cepat.

Contoh Perusahaan

Nama                               :   Mandom Indonesia Tbk
Kode                                :   TCID
Alamat Kantor               :   Jl.Yos Sudarso Jakarta By Pass
Alamat Email                  :   corporatesecretary@mandom.co.id
No. Telepon                    :   021-651-00-61
Faks                                 :   021 - 651-0069
NPWP                             :   01.000.614.4-092.000
NPKP                               :   -
Situs                                :    www.mandom.co.id
Tanggal IPO                   :   23-Sep-1993
Papan                              :    Utama
Bidang Usaha Utama    :    Industri Kosmetika
Sektor                              :   CONSUMER GOODS INDUSTRY
Sub Sektor                      :   COSMETICS AND HOUSEHOLD
Biro Administrasi Efek  :   PT Sirca Datapro Perdana
 
PT Mandom Indonesia Tbk berdiri sebagai perusahaan joint venture antara Mandom Corporation, Jepang dan PT The City Factory. Perseroan berdiri dengan nama PT Tancho Indonesia dan pada tahun 2001 berganti menjadi PT Mandom Indonesia Tbk.
Kegiatan produksi komersial Perseroan dimulai pada tahun 1971 dimana pada awalnya Perseroan menghasilkan produk perawatan rambut, kemudian berkembang dengan memproduksi produk wangi-wangian dan kosmetik. Perseroan mempunyai dua lokasi pabrik yaitu pabrik Sunter yang khusus memproduksi seluruh produk kosmetik Perseroan sementara pabrik Cibitung berfungsi untuk memproduksi kemasan plastik dan juga sebagai pusat logistik. Kemasan plastik dikirim dari Cibitung ke Sunter untuk diisi kemudian barang jadi dikirim kembali ke Cibitung dan didistribusikan melalui pusat logistik. 
Merek utama Perseroan antara lain Gatsby, Pixy, dan Pucelle. Selain itu, Perseroan juga memproduksi berbagai macam produk lain dengan merek Tancho, Mandom, Spalding, Lovillea, Miratone, dan juga beberapa merek yang khusus diproduksi untuk ekspor. 
Perseroan telah menyelesaikan tahap pertama dari Rencana Manajemen Jangka Menengah 3-Tahun (MID-1) selama periode tahun 2005-2007 dan menutupnya dengan pencapaian penjualan sebesar Rp1 triliun. Sejak tahun 2008 Perseroan memulai Rencana Manajemen Jangka Menengah 3-Tahun tahap kedua (MID-2) sampai dengan tahun 2010. Pada MID-2, Perseroan menetapkan tema "Meningkatkan kecepatan pertumbuhan dan menargetkan menjadi produsen kosmetik terdiversifikasi" dengan "kosmetika wanita" dan "bisnis ekspor" sebagai kategori penting yang akan menjadi fokus untuk dibina. Periode Rencana Manajemen Jangka Menengah 3-Tahun tahap ketiga (MID-3) berlangsung selama tahun 2011-2013 dimana Perseroan mengusung visi "Menuju Asia Global Company yang berbasis di Indonesia". Pada akhir periode MID-3, penjualan Perseroan ditargetkan mencapai Rp2 triliun.

Sumber:
(Budiarto, Teguh (1993). Dasar pemasaran. Jakarta : penerbit Gunadarma)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar